BUANG SAJA SOP ITU? (1)

Masih tentang SOP Perusahaan.... Ada rombongan keluarga yang tidak bisa makan di restoran gara-gara anak bungsunya membawa makanan sendiri dari luar. Kepala keluarga rombongan tersebut complain. Dan Anda mau tahu jawaban manager Restorant tersebut? “Maaf Pak. Anda dilarang dan tidak bisa makan di sini, karena ini sudah SOP (Standard Operating Procedure) kami di sini”. Maka rombongan keluarga itupun keluar restoran dengan berteriak keras sambil membanting meja, “Restoran apa ini?”

 Percakapan diatas karena Manager atau pelaksana ngotot bahwa SOP ya SOP dan harus ditegakkan. Tidak ada seorangpun di atas SOP. Semua harus tunduk. Tetapi kenyataanya SOP Perusahaan sering menjadi “tempat berlindung” para manager. Customer mau kecewa atau ngamuk, terserah!!! Yang penting dia sudah menjalankan SOP.

*** Kawan, Saya mempunyai pengalaman bekerja di beberapa perusahaan dan organisasi, dan kejadian seperti di atas bisa terjadi juga dalam organisasi manapun, tak terkecuali organisasi Nirlaba atau sosialpun.

SOP yang tidak tepat, membuat urusan internal organisasi bisa runyam dan menyebabkan organsisasi kehilangan beberapa SDM potensial. Apakah Anda setuju jika SOP dipakai untuk mengusir customer? Kenapa gara-gara ketidakmampuan kita membuat SOP yang baik, lalu kita memperlakukan customer seperti pengemis?. Kenapa gara-gara SOP yang tidak tepat, kita memperlakukan rekan kerja kita seperti seorang pelaku kriminal atau maling? Maka buanglah SOP itu!! Meminjam kalimat Hendrik Ronald dalam bukunya The Power of Service.

Apa gunanya SOP kalau hanya menjauhkan Anda dari Customer Anda? Bukankah Customer yang memberi gaji dan memberi makan Anda dan keluarga Anda! Apakah pentingnya SOP jika menjauhkan rasa persaudaraan dan ukhuwah sesama Anda dan saudara atau rekan kerja Anda?

Jangan berlindung di balik SOP, keluar dan sambutlah mereka dengan senyuman yang menawan untuk mereka… Semoga Manfaat... *Salam Sukses,

Artikel Terkait: