Thursday, January 12, 2017

BAHAYA LABA YANG TIDAK DIRENCANAKAN

September 2001 saya pernah ditugaskan melakukan Audit Internal terhadap Laporan Keuangan khususnya Biaya Produksi sebuah Garmen cukup besar di daerah Kerobokan, Kuta Utara, Bali.

Beberapa produk t'shirt merk terkenal di Bali dikeluarkan dari pabrik garment ini.
Yang menarik dalam bahasan ini adalah kenyataan yang terjadi setelah hasil audit saya laporkan kepada owner garmen ini.
Dimana hasilnya menunjukkan bahwa harga jual yang dipakai oleh perusahaan selama ini lebih rendah dari Harga Pokok Produksi (HPP), alias perusahaan RUGI.
Karuan ownernya terkejut dan panik, bagian keuangan guncang, beberapa orang dipecat, karyawan ribut. Naasnya lagi beberapa hari setelahnya terjadi peristiwa konspirasi WTC 9/11. Cancelation orderan dari AS mulai terjadi.

*
Saudara...
Menghitung Biaya Pokok Produksi atau Biaya Pokok Penjualan (HPP) adalah wajib bagi pengusaha, dan melakukannya adalah bagian dari merencanakan laba.
Harga jual tidak bisa dipercayakan pada harga pasar sebelum tahu betul berapa HPP sesungguhnya.

Kenyataannya masih banyak pengusaha yang belum tahu komponen biaya apa saja yang harus diperhitungkan dalam menentukan HPP.

Ketahuilah banyak pedagang "merasa" untung padahal sesungguhnya dia itu rugi.
Bagaimana dengan usaha Anda?

Tetap ikuti tulisan2 saya tentang:
1. Sudah benarkah harga jual produk Anda?
2. Bagaimana cara mudah menghitung HPP?
3. Apa bedanya Harga Pokok Produksi dengan Harga Pokok Penjualan?
4. Tahu OMZET gak paham ASET.
5. Pengusaha Wajib Bisa Baca Laporan Keuangan.

*
5Sen Media Konsultama
Akh Alim Mahdi
Konsultan SOP
www.contohsop.com
Hp/WA 081239662099

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Master SOP melayani :
1. Penyusunan SOP perusahaan Anda
2. Melayani In House Training dan Public Training.
3. Konsultan dan Coaching Bisnis

Profile Kami bisa dilihat di : www.mastersop.com
HP/WA: 0812 468 3055